Berita Bandung, tasik.id, 13 Oktober 2025 — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat komitmen dalam mendorong tata kelola yang baik dan integritas tinggi di berbagai bidang, termasuk sektor jasa keuangan dan lingkungan kampus.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, dalam kegiatan Roadshow Governansi yang digelar di Gedung Sate dan Telkom University Bandung, Senin (13/10/2025).
Acara di Gedung Sate dihadiri Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Ratusan peserta dari industri jasa keuangan, serta perwakilan dari berbagai lembaga pengawasan dan akademisi.
Integritas sebagai Fondasi Ekonomi Berkelanjutan
Dalam sambutannya, Sophia Wattimena menegaskan bahwa integritas merupakan fondasi utama dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk menjalankan integritas dengan baik, khususnya di sektor jasa keuangan. Hanya dengan sektor keuangan yang berintegritas dan sehat, kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Sophia.
OJK juga telah menerbitkan POJK Nomor 12 Tahun 2024 tentang penerapan strategi anti-fraud bagi lembaga jasa keuangan yang berlaku untuk seluruh sektor. Aturan ini diharapkan mampu memperkuat sistem pengawasan dan pencegahan penyimpangan di industri keuangan.
Transparansi Keuangan Publik di Jawa Barat
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan dukungannya terhadap upaya OJK dalam memperkuat tata kelola dan transparansi keuangan.
“Keuangan negara harus terbuka. Anggaran publik adalah milik masyarakat dan wajib bisa diakses serta diawasi bersama,” tegas Dedi.
“Di Pemprov Jabar, kami menerapkan transparansi total. Semua digit anggaran bisa dilihat publik. Tidak boleh ada ruang gelap dalam pengelolaan keuangan negara,” tambahnya.
Comment