Ketua GAM Nasional : Meski Beda Pilihan, Politik Santun dan Beretika Harus Dikedepankan
Berita Tasikmalaya, tasik.id – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah Kota Tasikmalaya sudah memasuki babak kampanye. Hal ini dengan ditandai kegiatan wisata pilkada Kota Tasikmalaya yang mana mengumpulkan 5 pasangan Calon Walikota Tasikmalaya.
Ketua Gerakan Ajengan Muda (GAM) Nasional Silmi Abdu Salam SIP menyampaikan dalam kegiatan yang digagas KPU Kota Tasikmalaya. Bisa dijadikan momentum yang berharga bagi semua pasangan calon yang menjadi peserta pemilu 2024.
Apalagi, Kakak Ipar Silmi merupakan Calon Wakil Walikota Tasikmalaya yakni KH Aminudin Bustomi yang berpasangan dengan Yanto Oce sebagai calon Walikota Tasikmalaya dengan no urut 5 yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa.
KH Aminudin Bustomi merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Sulalatul Huda sedangkan Silmi Abdu Salam SIP merupakan anak dari KH Didi Abdul Majid (alm) sesepuh Ponpes Sulalatul Huda.
” Kakak Ipar sendiri mencalonkan diri menjadi Wakil Walikota Tasikmalaya berpasangan dengan Yanto Oce, namun saya menjadi tim pemenangan Viman-Diky no urut 4 dengan diusung Partai Gerindra, PBB, Nasdem, Partai Ummat, Gelora.” Kata Silmi kepada tasik.id, rabu (25/9/2024).
Artinya secara politik pilihan berbeda, namun ketika pulang ke rumah tetap sebagai keluarga saling menjaga hubungan silaturahmi.
“Walaupun berbeda pilihan dalam politik, namun jangan sampai dibawa ke ranah yang lain”. Jelasnya.
Hal ini merupakan bentuk wajah demokrasi yang seutuhnya. Jadikan pemilukada ini menjadi ajang mengadu gagasan, pemikiran, supaya bisa memikat masyarakat Kota Tasikmalaya.
” Pemilukada hari ini harus bisa memikat masyarakat agar tidak antipati kepada calon pemimpin Kota Tasikmalaya, tidak ada gontok-gontokan antar peserta pemilukada.” Ujar Silmi.
Momentum ini harus memunculkan politik riang gembira, santun dan beretika sehingga minat masyarakat ketika memilih calon pemimpin semakin meningkat.(iqbal)
