Berita Tasikmalaya, tasik.id — Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi daerah melalui konsep “Ekonomi Rancage”, sebuah pendekatan yang menekankan kreativitas, kolaborasi, dan kemandirian masyarakat sebagai kunci ketahanan ekonomi.
Kata rancage, dalam bahasa Sunda berarti cekatan, kreatif, dan berdaya cipta. Makna itu kini menjadi simbol semangat baru bagi masyarakat Jawa Barat untuk menghadapi tantangan zaman dengan inovasi dan kerja nyata.
Membangun Ekonomi dari Akar Rumput
Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, Jawa Barat menyadari pentingnya membangun fondasi ekonomi yang kuat dari tingkat lokal. Melalui Ekonomi Rancage, pemerintah berupaya memperkuat struktur ekonomi dari desa hingga perkotaan — mendorong UMKM, koperasi, petani, nelayan, hingga pelaku ekonomi kreatif agar tumbuh mandiri dan berdaya saing.
Menurut Drs. Wahyu Wijaya, S.H., M.Si., Kepala Bakesbangpol Jawa Barat, konsep ini tidak hanya soal pertumbuhan ekonomi, tetapi juga soal keberlanjutan dan keadilan.
“Ekonomi Rancage adalah gerakan bersama untuk membangun ekonomi yang inklusif. Kita ingin masyarakat Jawa Barat tidak hanya menjadi penonton, tapi menjadi pelaku utama pembangunan,” ujarnya pada Rabu (22/10/2025).
Kolaborasi dan Inovasi Jadi Kunci
Melalui berbagai program seperti pelatihan kewirausahaan, digitalisasi UMKM, akses pembiayaan mikro, serta dukungan inovasi sektor kreatif, pemerintah ingin memperkuat ekosistem ekonomi daerah.
Comment