Imbas Polemik Konser Hindia, Wali Kota Tasikmalaya Turun Tangan Buat Perwalkot ‘Event’ Sebagai Senjata

0

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Polemik konser ruang bermusik yang menghadirikan Hindia di Tasikmalaya menjadi catatan penting bagi Forkopimda.

Khususnya Pemerintah Kota Tasikmalaya, yang mana dibawah kepemimpinan Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi akan membuat peraturan Wali Kota sebagai payung hukum agar tidak terjadi hal-hal seperti ini.

Walikota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan mengatakan acara konser kedepannya event di Kota Tasik bisa berjalan dengan baik lagi. Pasalnya visi-misi Tasikmalaya Kota Industri, Jasa, Perdagangan, Religius, Inovatif, Maju dan Berkelanjutan.

“Kita bikin Kota Tasikmalaya, Kota ramah investasi, event. Adapun pertemuan tadi dari semua unsur ada. Ormas Islam Muhammadiyah, NU, Persis, MUI FKUB, Event Organizer di Se Priangan Timur, Kota Tasik ini Kota yang istimewa.” Kata Wali Kota kepada awak media selasa (15/7/2025).

Viman menambahkan kedepan Pemerintah Kota Tasikmalaya akan buat mekanisme yang lebih jelas dan tersosialisasi dengan baik tidak abu-abu.

“Inipun rangkaian dari pengalaman sebelum-sebelumnya kita rumuskan rangkum dan Pemerintah harus hadir. Pernyataan dari Pak Kapolres yang luar biasa, kalau sudah ada ijin keluar secara resmi dari Kapolda event ini harus berjalan tidak boleh diberhentikan.”Terangnya.

Kendati demikian, nanti kelompok manapun, unsur apapun tidak boleh menghentikan event tersebut.

Sontak Pemerintah dan Forkopimda harus hadir memastikan event itu berjalan dengan baik.

“Salah satu saat ini kita akan rumuskan Perwalkot, dimana kearifan lokal unsur mana saja Forkopimda menjadi unsur yang utama.” Tandas Viman.

Berat hati Takedown Hindia dan Lomba Sihir

Sementara itu, Promotor Ruang Bermusik Rizki Ginanjar Saputra menerangkan sudah mengupayakan saat rapat-rapat bersama Polres, ormas islam dan lain-lain.

“Bahkan penjelasannya sudah secara detail. Jadi memang hasilnya dari mana balik lagi ke yang menyetujui dan yang lainnya.” Jelas Kikuk sapaan akrabnya.

Dengan berat hati, keluh Kikuk, Pada akhirnya pihaknya mengambil keputusan dan sikap untuk takedown hindia dan lomba sihir tidak jadi tampil di Kota Tasikmalaya

“Karena acara ini harus terselenggara, dan itu lebih penting daripada apapun. Jika tidak, prosesnya akan memakan waktu yang lama. Ruang bermusik ini lahir di Tasikmalaya untuk melayani kebutuhan musik di kota ini.”

Berkaitan dengan lokasi, Kikuk menerangkan akan berusaha memaksimalkan tetap dilaksanakan di Lanud Wiriadinata. Sedangkan, untuk tiket sendiri masih tetap ketika on the spot akan ada penjualan.

Diakhir, ketika diberi pertanyaan dampak hindia tampil tentunya akan berpengaruh besar. Namun, spiritnya tetap yang penting acara harus terselenggara.(iqbal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!