Ia menyebut guru sebagai arsitek peradaban dan pelita bagi masa depan anak-anak Kota Tasikmalaya.
Titip Tiga Pesan untuk Guru
Di akhir sambutannya, Viman menyampaikan tiga pesan penting:
– Guru harus menjadi pembelajar sepanjang hayat.
– Perkuat kolaborasi antara sekolah, keluarga, pemerintah, dan dunia usaha.
– Wujudkan sekolah yang aman, bebas kekerasan, disiplin namun tetap hangat.
PGRI Apresiasi Langkah Cepat Wali Kota Tasikmalaya
Ketua PGRI Kota Tasikmalaya, H. Cecep Susilawan, S.Pd., MM, memberikan apresiasi terhadap langkah cepat dan perhatian Wali Kota kepada para guru, termasuk guru PPPK dan tenaga teknis paruh waktu.
Ia menjelaskan bahwa hingga kini regulasi penggajian tenaga teknis paruh waktu belum memiliki kepastian. Karena itu, Wali Kota Tasikmalaya mengambil langkah strategis dengan mengirimkan surat kepada Kemendikdasmen dan tembusan kepada DPR RI serta Mendagri.
Surat tersebut mengusulkan agar dana BOS dapat menjadi alternatif penggajian sementara bagi guru PPPK dan tenaga teknis paruh waktu, termasuk melalui penyesuaian Petunjuk Teknis BOS 2026 serta DAK Nonfisik 2026.
“Pak Wali Kota termasuk pimpinan daerah yang hari ini banyak berinisiatif. Ini langkah yang sangat kami apresiasi,” ujarnya usai peringatan HUT PGRI ke-80.
Menurut Cecep, upaya ini dapat menjadi contoh bagi kepala daerah lain, terutama di tengah kegelisahan para guru terkait ketidakjelasan penggajian.
“Dengan kondisi fiskal daerah yang terbatas, langkah beliau mengantarkan surat langsung ke pusat adalah bentuk keberpihakan yang nyata kepada guru,” pungkasnya.
PGRI pun mendapatkan beras 1,6 ton dari Guru-Guru yang akan disalurkan kepada pihak intenal salah satunya penjaga sekolah dll. Lalu, ke masyarakat yang membutuhkan sebagai wujud rasa syukur kami..

Comment