“Kehadiran semua elemen ini membuktikan bahwa Ponpes Sulalatul Huda terbuka bagi siapa saja. Alumni juga banyak yang datang dari luar daerah, khususnya dari Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Apresiasi Kepala Daerah untuk Perjuangan KH Didi Abdul Majid
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menyampaikan bahwa KH Didi Abdul Majid merupakan salah satu ulama besar yang memiliki kontribusi penting dalam perjalanan Kota Tasikmalaya.
“Sejak Kota Tasikmalaya berdiri hingga kini berusia 24 tahun, perjuangan beliau semasa hidupnya adalah bagian dari pembangunan mental dan spiritual kota ini. Beliau menginspirasi ulama dan bersinergi dengan umaro,” katanya.
Viman juga menyinggung kedekatan KH Didi dengan H. Amir Mahpud, yang selama ini aktif bersinergi dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam membangun akhlak dan mental masyarakat.
Kenangan dan Harapan dari Wakil Bupati Tasikmalaya
Hal senada disampaikan Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi. Ia menyebut KH Didi sebagai ulama kharismatik yang menjadi panutan umat jauh sebelum Kota dan Kabupaten Tasikmalaya berpisah.
“Saya mengenal beliau sejak mahasiswa HMI tahun 2000-an. Bahkan saat di Primajasa, saya sering diajak Pak H. Amir Mahpud bersilaturahmi ke para kiai hingga ke Ponpes Sulalatul Huda,” kenangnya.
Asep berharap Ponpes Sulalatul Huda terus berkembang dalam menyiarkan ajaran Islam dan melahirkan alumni yang berkontribusi nyata bagi bangsa, baik sebagai ulama, pejabat, pengusaha, maupun pengelola pesantren yang maju.

Comment