Berita Jakarta, tasik.id– Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menegaskan bahwa guru yang ditunjuk sebagai Person In Charge (PIC) distribusi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan menerima insentif Rp100 ribu per hari. Kebijakan ini diharapkan menjadi bentuk apresiasi sekaligus meringankan beban guru, khususnya guru honorer, yang selama ini aktif mengawal distribusi MBG di sekolah.
Skema Insentif Guru Pengelola MBG
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq menjelaskan, insentif akan diberikan setiap hari sesuai penugasan guru yang dipilih sebagai PIC oleh kepala sekolah.
“Kedepannya, guru yang menjadi PIC distribusi dan pengecekan MBG akan mendapat insentif Rp100 ribu per hari,” ujarnya dikutip melalui tempo.co dalam rilis yang dikeluarkan oleh BGN.
Dengan mekanisme rotasi, setiap guru mendapat kesempatan bergiliran sehingga tidak ada beban yang menumpuk pada satu pihak.
Fokus Dukungan untuk Guru Honorer
Program ini terutama memberi dampak positif bagi guru honorer, yang sering kali menanggung tugas tambahan tanpa kompensasi yang sepadan. Dengan adanya insentif, mereka diharapkan lebih termotivasi sekaligus terbantu dalam aspek finansial.
Selain itu, pemerintah juga menekankan bahwa pengawasan distribusi MBG harus dilakukan secara ketat untuk menjaga kualitas dan ketepatan sasaran penerima manfaat.
Strategi Pemerintah dalam Pelaksanaan MBG
Untuk memperkuat implementasi, pemerintah telah mengambil langkah strategis:
– Membentuk Kantor Pemenuhan Pelayanan Gizi (KPPG) di 16 provinsi sebagai pusat koordinasi MBG daerah.
– Badan Gizi Nasional (BGN) melantik pejabat struktural di KPPG sejak 21 Agustus 2025.
– Mengaktifkan kembali peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) guna mendukung pengawasan distribusi MBG.
Comment