“Besok ada Profesor Toharudin dari Kemendikdasmen yang akan bedah buku Calakan Sunda. Komeng, Sule, dan Kang Dedi Mulyadi (KDM) juga tampil di Cilembang. Semua ini datang tanpa undangan resmi, murni karena kecintaan mereka pada Tasikmalaya,” ungkapnya.
Berharap Sinergi dan Program Nasional untuk Kota Tasikmalaya
Menurut Diky, momen ini menjadi kesempatan baik untuk memperkenalkan potensi dan kondisi Kota Tasikmalaya kepada para tokoh nasional.
“Setiap kesempatan, saya ceritakan kondisi kota kita. Bahkan ketika semobil dengan beliau (Panglima Koarmada RI), saya sampaikan potensi air tawar di Tasikmalaya yang bisa dikembangkan melalui program di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),” jelasnya.
Ia berharap, ke depan Tasikmalaya bisa mendapatkan program Kampung Nelayan Merah Putih yang diperuntukkan bagi wilayah dengan potensi air tawar.
“Insya Allah ini peluang besar. Nilai programnya juga cukup besar, dan dikerjakan langsung oleh pihak kementerian,” tambahnya.
Diky menegaskan bahwa setiap pertemuan dengan pejabat pusat bukan untuk meminta bantuan semata, melainkan untuk membangun komunikasi dan sinergi positif.
“Bukan untuk mengeluh atau meminta-minta, tapi untuk menceritakan kondisi sebenarnya agar mereka tahu potensi dan kebutuhan Kota Tasikmalaya,” pungkasnya.(iqbal)
Comment