Beberapa agenda lain harus dijadwalkan ulang, termasuk pertemuan dengan Kemendagri mengenai penanganan kemiskinan dan stunting, serta koordinasi dengan Direktorat di Kemensos yang masih menunggu jadwal lanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, Diky juga menindaklanjuti persoalan pemutusan bantuan sosial terhadap penerima yang terindikasi terlibat judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol). Menurutnya, kebijakan tersebut seharusnya didahului dengan sosialisasi kepada masyarakat.
“Harusnya ada sosialisasi dulu sebelum penutupan bansos. Ini penting karena Kemensos penentu data kemiskinan,” tegasnya.
Diky mengungkapkan bahwa dirinya sudah bertemu Direktorat JS Kemensos untuk menjelaskan secara langsung kondisi Kota Tasikmalaya sembari menunggu jadwal pertemuan dengan dirjen maupun menteri. Selain itu, ia juga telah berdiskusi dengan Bappeda Provinsi Jawa Barat, Tim Penanggulangan Kemiskinan Kemendagri, hingga Gubernur Jawa Barat.
“Masalah selalu ada, tapi ikhtiar nyata harus dilakukan. Hari ini kewajiban dijalankan, persoalan masih banyak, dan ikhtiar belum maksimal,” ucapnya.
Diky menegaskan bahwa seluruh langkah yang dilakukan murni untuk kepentingan masyarakat Kota Tasikmalaya.
“Karena saya lakukan ini buat Tasik,” tutupnya.(iqbal)

Comment