Calon Wakil Walikota Tasikmalaya Diky Chandra Bicara Lantang Bahas Pendidikan dan Kebudayaan

0

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Menarik, tak hanya Calon Walikota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan no urut 4. Yang menyampaikan gagasan tentang Pendidikan dan Kebudayaan adalah pondasi utama bagi kemajuan masyarakat.

Kang Diky Chandra sebagai Calon Wakil Walikota ikut bersuara lantang menyampaikan gagasanya didepan audiens terkoneksi.

Dalam pemaparannya, Kang Diky Chandra menjawab penanya terkait isu pendidikan yakni harus ada regulasi yang tidak mematikan perekonomian di Kota Tasikmalaya terkait pendidikan.

“Ekonomi dan Pendidikan jelas erat sekali hubungannya, contoh sekolah SMK/SMA Swasta banyak yang gulung tikar. Karena tidak ada regulasi yang membahas batasan ruang kelas, ini menjadi hal yang harus dipikirkan.” Kata Kang Diky saat memberikan penjelasannya dalam acara Terkoneksi di salah satu cafe yang berada di Jl Letjen Mashudi, Juma’t malam (19/10/2024).

Pasalnya, keterkaitan dengan ekonomi ketika ada Sekolah otomatis bakal ada pedagang, dan sebagainya. Sehingga perekonomian bisa berjalan.

Kendati demikian, jika Sekola swastanya bagus bisa jadi orang Garut, Ciamis, dan Sumedang mau sekolah di Tasikmalaya.

“Kemudian, untuk peningkatan kualitas guru di Kota Tasikmalaya juga harus diberikan ruang untuk belajar dimulai gemar membaca, organisasi, dan melihat perkembangan zaman.” Jelas Diky.

Regenerasi Tenaga Pendidikan di wilayah Tertentu

Kang Diky menyarankan ada baiknya juga di wilayah-wilayah tertentu meregenerasi guru supaya bisa lebih keren. Jangan sampai 1 guru masih ngajar di beberapa sekolah karena tidak akan terkonsentrasi.

Termasuk untuk muatan lokal atau kebudayaan juga harus kita pikirkan dan targetnya jangan sampai segala sesuatu yang ada di Kota Tasikmalaya dicuri yang lain, dikerjakan yang lain.

“Sekarang aja nyalahin bahwa segala isi Kota Tasikmalaya ada disana sedangkan muatan lokalnya dibubarkan. Jangan sampai harta Kota Tasikmalaya digerus sama yang lain dibawa keluar.” Kata Diky.

Coba orang Kota Tasikmalaya, terang Diky, dirinya sendiri tidak memahami tentang Kota Tasikmalaya bahkan mirisnya, ada siswa SMP dan SMA ada yang tidak tahu Susi Susanti di Tasikmalaya.

“Gen Z atau milenial juga tidak tahu kalau di Kota Tasikmalaya ada mendong dan ikan gurame. Sehingga tidak ada yang memikirkan kalau pemerintah melakukan sebuah kehilapan kalau Pemerintah tidak melakukan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS).” Tegas Diky.

Terakhir, Diky menjelaskan sumber air menghilang, masyarakat yang asalnya petani menjadi kuli karena air. Nah pendidikan seperti inilah yang tidak sampai kepada Gen Z.

Maka dari itu, Viman- Diky hadir ditengah-tengah masyarakat untuk memberikan solusi yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk Harapan Baru Tasik Maju.(iqbal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *