Unik! Kang Diky Chandra pakai Iket Sunda hinggga disambut Ambu dan Lengser
Berita Tasikmalaya, tasik.id – Saat mengunjungi RW 4 KPKN Kel. Kotabaru Kec. Cibeureum Kang Diky Chandra calon Wakil Walikota Tasikmalaya No urut 4 ini disambut lengser dan ambu.
Kemudian, dilanjutkan dengan tarian jaipong yang merupakan tarian ciri khas sunda. Hal ini merupakan bentuk ngamumule budaya sunda.
Jangan sampai budaya lokal ini tertindih dengan budaya barat. Dan disini tentunya ingin memiliki pembeda dari RW-RW yang lainnya.
Dalam kesempatan itu,Ketua RW 4 Asep Dedi Wahyudi menerangkan bahwa di RW 4 ini memiliki sanggar seni sunda khususnya yang dipimpin oleh mak caceu.
Jadi alangkah baiknya memanfaatkan seni sunda untuk ditampilkan dalam kegiatan ini. Dan untuk melestarikan adat budaya sunda jangan sampai punah.
“Tak hanya menyambut Kang Diky Chandra saja, saat kegiatan apapun selalu dilbatkan seperti pemilihan RW ataupun kegiatan lainnya.” Kata Asep.
Sementara itu, Kang Diky Chandra mengatakan di satu sisi dirinya merasa bangga ketika datang sambut dengan upacara adat sunda yang dilakukan anak-anak yang masih remaja yang ngamumule budaya sunda.
Sebetulnya konteks budaya ini bagaimana menjalankan sesuatu yang bisa memperbaiki akhlak, kegotongroyongan, dan bisa berdampak terhadap geliat ekonomi.
“Seperti saya setiap berkegiatan menggunakan iket sunda ini menurut sebagian orang dianggap kuno, tidak mengikuti zaman dsb.” Jelas Kang Diky.
Buat Kang Diky tidak ada masalah, yang pihaknya mencoba mengembalikan kebanggaan kepada budaya kita sendiri.
Contohnya Negara Jepang, China, dan Korea mereka sangat mencintai budaya mereka dari mulai pakaian, dan prilakunya. Jadi, tidak sedikit orang-orang non china, korea, dan jepang yang membeli pakaian, makanan, minuman, bahkan mengikuti gaya hidup mereka.
“Hal ini merupakan sesuatu yang positif. Seperti halnya korupsi, KKK, itu merupakan budaya yang tidak baik. Sehingga dengan munculnya budaya sunda ini bisa meminimalisir budaya yang tidak baik.” Kata Kang Diky.
Kalau orang yang sudah tidak menghargai budaya, terang Diky, bisa berkolaborasi dengan hal-hal yang buruk.
Sehingga, di satu sisi Kang Diky Chandra jika jadi Wakil Walikota takut tidak bisa menjalani tugas sebagaimana mestinya.
” Jadi saya berharap, ada do’a dari masyarakat dan semuanya bilamana jadi Wakil Walikota semoga diberi kekuatan oleh Allah SWT.” Tandasnya. (Iqbal)