Peningkatan Kualitas Kesehatan Catin, Dinkes Mou dengan Kemenag Kota Tasikmalaya

0

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Pj Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Drs Asep Gofarulloh melakukan penandatanganan nota kesepakatan antara Pemkot Tasikmalaya dengan Kemenag tentang pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin,Selasa (15/10/24).

Dalam Kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat mengatakan Dinkes Kota Tasikmalaya sebagai Pemerintah Kota Tasikmalaya melakukan MoU dengan Kementerian Agama.

Tentu dari MoU ini dalam tataran teknis nanti akan diikuti oleh Dinas Kesehatan dalam implementasinya.

“Program ini merupakan pilot project karena hanya dua Kabupaten-Kota se-Indonesia yang mendapatkannya, salah satunya adalah Kota Tasikmalaya.” Kata dr Uus kepada awak media.

Program ini diinisiasi dan dibiayai dari Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan IAKKMI. Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya yang Alhamdulillah dalam MoU yang dilaksanakan pada hari ini sudah ditandatangani oleh Pj Sekda. Untuk seterusnya bisa ditandatangani oleh Pj Wali Kota Tasikmalaya.

“Alhamdulillah pula program ini sangat mendukung dalam rangka pemberian pelayanan yang lebih baik untuk para Calon Pengantin. Secara teknis nanti calon pengantin akan mendapatkan pemeriksaan secara menyeluruh baik itu calon pengantin pria maupun calon pengantin wanita.” Bebernya.

Yang diperiksa tidak hanya pemberian imunisasi bagi Catin. Tapi secara kesehatan menyeluruh. Nanti disana akan diperiksa apakah Catin ini sehat secara jasmani maupun secara rohani dan nanti akan dikeluarkan rekomendasinya dari Dinas Kesehatan melalui Puskesmas.

Dalam sambutannya Pj Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Drs Asep Gofarulloh menyambut baik inisiatif dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI). Yang bekerja sama dengan Kemenag kota Tasikmalaya dan Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Usia Produktif dan Lanjut Usia untuk menyelenggarakan pelatihan ini.

Upaya peningkatan kualitas kesehatan calon pengantin (CATIN) merupakan langkah strategis. Dalam mengurangi angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan prevalensi stunting di Indonesia.

Dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Daerah dan Pusat, sangat diperlukan dalam memastikan keberhasilan program ini. Di Kota Tasikmalaya, kami menyadari betapa pentingnya pelayanan kesehatan CATIN untuk menciptakan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, hingga saat ini angka kematian ibu tercatat sebanyak 11 kasus, kematian bayi mencapai 74 kasus, dan prevalensi balita stunting mencapai 10.85%.

Kondisi ini masih memerlukan perhatian serius dari kita semua. Oleh karena itu, melalui pelatihan pencatatan dan pelaporan kesehatan.

CATIN bagi petugas Puskesmas, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi petugas kesehatan dalam memberikan layanan optimal kepada calon pengantin. Sehingga mampu mempersiapkan diri dengan baik menuju kehidupan berkeluarga yang sehat dan bahagia.

Perlu kami laporkan, sebagai bagian dari upaya nyata dalam pencegahan stunting (11,60% EPPGM). Pemerintah Kota Tasikmalaya telah meluncurkan beberapa program, salah satunya adalah “One ASN One Stunting Program”, Damaskus, Bageur.(**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *