Erwin juga menyinggung bahwa Pemkot ingin agar para influencer membantu menyebarkan informasi positif tentang Kota Tasikmalaya.
“Kalau influencer mendukung program pemerintah, kami panggil. Tapi kalau yang nyinyir, bagaimana mau mengakomodir? Kami ingin efektif dan ingin kenal dulu,” katanya.
Ia juga menyebut bahwa selama ini media sudah mendapat ruang seperti kegiatan pertandingan sepak bola bersama.
Influencer: “Kami Independen, Tidak Berafiliasi ke Pemerintah”
Perwakilan dari 12 influencer, M Alfin Zulkarnaen, admin akun Tasiksociety, menegaskan bahwa para influencer yang hadir tetap independen dan tidak terikat pada pemerintah.
“Kami independen, tidak berafiliasi ke pemerintah. Dalam pertemuan itu kami juga menyampaikan kritik soal semrawutnya Lapang Dadaha, jukir, stadion, dan lampu PJU yang sampai sekarang masih bermasalah,” ungkap Alfin bersama Admin Tasikstory dan Aap di salah satu cafe yang berada di Jl Dewi Sartika, selasa sore (9/12/2025).
Ia menambahkan bahwa para influencer tetap akan menyajikan konten positif, tetapi juga akan mengangkat kritik ketika ada keluhan dari masyarakat.(iqbal)

Comment