News
Home » Berita » Influencer Plat Merah? Undangan Kominfo Kota Tasikmalaya Dinilai Eksklusif, Picu Pertanyaan Publik!

Influencer Plat Merah? Undangan Kominfo Kota Tasikmalaya Dinilai Eksklusif, Picu Pertanyaan Publik!

Berita Tasikmalaya, tasik.id – Beredar sebuah undangan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Tasikmalaya yang ditujukan kepada 12 akun media sosial lokal. Nama-nama yang tercantum cukup familiar bagi warga Tasikmalaya, seperti InfoTasik, Tasikasik.id, Explore Tasik, dan beberapa akun lain yang dikenal aktif menyebarkan informasi seputar kota ini.

Langkah pemerintah merangkul para penggiat media digital sebenarnya patut diapresiasi. Di era serba daring seperti sekarang, influencer lokal memang menjadi jembatan penting antara informasi pemerintah dan masyarakat.

Namun, undangan yang hanya ditujukan kepada kelompok tertentu menuai pertanyaan dari sebagian warga.

Penggiat IT Tasikmalaya, Annas Faturrochman, menilai bahwa dunia digital adalah ruang utama masyarakat mencari informasi. Karena itu, partisipasi publik seharusnya bisa lebih luas.

“Bukan soal akun yang diundang tidak layak. Mereka bagus. Tapi masih banyak kreator lokal lain yang juga aktif dan punya pengaruh di mata warganet,” ujarnya.

Solidaritas Tasikmalaya Menggetarkan! Berhasil Kumpulkan Rp326 Juta Hitungan Jam untuk Sumatera, Aceh, dan Palestina

Publik Bertanya: Kenapa Hanya Mereka?

Pertanyaan pun muncul dari warga dan komunitas kreator digital:

Mengapa hanya akun-akun tertentu yang diundang?

Mengapa tidak memberikan kesempatan yang sama kepada semua kreator lokal yang selama ini berkontribusi?

Kekhawatiran ini dinilai wajar. Jika pola kemitraan pemerintah terlihat eksklusif, potensi gesekan antarkomunitas digital bisa muncul. Ada yang merasa dianggap “unggulan”, ada pula yang merasa terpinggirkan.

Padahal ruang informasi yang sehat justru membutuhkan banyak sudut pandang. Ada kreator yang kritis terhadap pelayanan publik, ada yang fokus menyebarkan kabar baik dan prestasi pemerintah. Keduanya sama-sama penting bagi keseimbangan informasi.

Wawalkot Tasikmalaya Jadi Narasumber Nasional Soal Inovasi Penurunan Stunting, Paparkan Praktik Baik Tanpa Bebani APBD

Hindari Konten Seremonial yang Monoton

Masyarakat juga berharap aliran informasi dari pemerintah tidak hanya diisi oleh liputan seremonial formal. Warga ingin mengetahui hal yang lebih esensial:

– bagaimana layanan publik berjalan?

– Seperti apa Kebijakan berdampak pada masyarakat?

Pages: 1 2

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!