Tak berhenti di situ, PKK juga meluncurkan program “PKK Goes to School”. Di sekolah dasar, fokusnya adalah edukasi anti-bullying dan pencegahan kekerasan seksual antar teman sebaya. Untuk tingkat SMP dan pesantren, akan ada materi khusus tentang perlindungan remaja.
“Anak-anak perlu tahu sejak dini bagaimana menjaga diri dan menghargai teman. Untuk SMP dan pesantren, nanti kami siapkan materi khusus,” jelas Elvira.
Melalui program ini, PKK membawa pesan kuat: “Berani bicara, jangan diam.” Mereka ingin masyarakat sadar hukum, berhenti menyalahkan korban, dan berani melapor.
“Kami sosialisasikan kesadaran hukum supaya masyarakat berani speak up. Minimal cerita ke orang terdekat dulu. Kami pastikan kerahasiaan mereka aman,” tegasnya.
Langkah berani ini menjadikan PKK Tasikmalaya tampil beda. Dari organisasi yang dulu identik dengan urusan rumah tangga, kini menjelma menjadi kekuatan sosial yang berani menembus tabu.
PKK tak menunggu perintah — mereka bergerak langsung, membangun perlindungan dari akar keluarga.
















Comment