Dihadapan Ribuan Siswa Paskib Menyala Diluncurkan
Sontak, Paskibra tidak hanya berperan sebagai penjaga tradisi kebangsaan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan.
“Paskib Menyala” bukan hanya soal pengelolaan sampah, tetapi juga tentang membangun rasa kecintaan yang lebih dalam terhadap tanah air.
“Dengan menjaga lingkungan dan mengelola Sumber Daya Alam secara bijaksana, kami menunjukkan bahwa Nasionalisme dan cinta tanah air tidak hanya terwujud dalam simbol-simbol kebangsaan tetapi juga dalam aksi nyata untuk melindungi tanah dan air kita dari kerusakan.”Beber Sansan Redi Taufik.
Melalui program yang dihadiri oleh 1.458 Siswa tersebut, Paskibra berharap dapat memberikan contoh yang baik bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pelestarian alam dan menjadikan pengelolaan sampah sebagai bagian dari kebiasaan hidup yang positif.
“Yang menjaga tanah air kita agar tidak direbut lagi oleh Bangsa lain, garda terdepannyakan TNI. Maka, yang menjaga tanah dan air kita agar tidak tercemari ya tugas kita semua, tugas seluruh warga Negara. Menurut kami, ini salah satu interpretasi dari arti cinta tanah air yang sering kita gaungkan bersama.”Tutupnya. (*)